Robot Buatan Indonesia Mengalahkan Robot Amerika


ilustrasi robot cyberdyne.inc

Robot Buatan Indonesia Mengalahkan Robot Amerika.

Dikutip dari majalah sains-indonesia edisi 19.
Inovasi yang tiada henti dalam membuat robot dari berbagai perguruan tinggi, membuahkan hasil gemilang. Tidak hanya di tingkat nasional, tapi dunia kini mengakui kehebatan robot yang dibuat dari tangan-tangan cerdas putra-putri Indonesia. Prestasi paling anyar ditorehkan oleh tim robot Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ya…, tim robot UGM kembali menorehkan prestasi yang mengagumkan di tingkat internasional. Tim UGM yang diwakili oleh tiga mahasiswa, yakni Malik Khidir (Fakultas MIPA), Agys Badruzzaman (Fakultas Teknik), dan Bachtiar C Permana (Sekolah Vokasi) berhasil menjadi jawara di dua kompetisi robot di negeri Paman Sam.

Mereka berhasil meraih juara 1 untuk Fire Fighting Robot Berkaki Trinity Fire Fighting Robot Contest, pada 6-7 April 2013 di Hartford City, Connecticut, AS. Selang dua minggu, tim ini juga berhasil mendapatkan 2 emas dan 1 perak di RoboGames 2013 Olympics of Robots, 19-21 April di San Mateo, California, AS. Dua medali emas diraih untuk kategori Fire Fighting Robot dan Natcar Robot sedangkan perak untuk kategori Balancer Robot.

Menurut penuturan Ketua Delegasi Tim Robot Indonesia sekaligus Dekan Fakultas MIPA UGM, Drs. Pekik Nurwantoro, M.S., Ph.D., prestasi mahasiswa ini cukup membanggakan Indonesia karena berhasil meraih prestasi di tingkat internasional. Tidak tanggung-tanggung, di Trinity robot contest, tim robot UGM mampu mengalahkan tim robot lain dari 9 negara, di antaranya China, AS, dan negara di Eropa Timur.

Cukup Unik

Pekik sendiri yang hadir dan menyaksikan langsung saat tim berlaga di Hartford, menuturkan beberapa peserta dari negara lain menyampaikan kekagumannya pada kemampuan robot Indonesia dan kreativitas tim robot UGM. “Soalnya robot yang dibuat mahasiswa UGM bentuknya mirip laba-laba, sehingga dianggap cukup unik,” kata Pekik seperti yang dinukil dari laman UGM.

Saat kompetisi Robogames berlangsung di California, Pekik dan ketua tim pembimbing tim robot UGM, Dr Heru SB Rochardjo tidak mendampingi tim robot UGM yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Pekik salut pada Malik dan kawan-kawan yang mampu mendulang dua emas dan satu perak. “Kami hanya sempat titipkan mereka pada pihak Konsulat Jenderal RI di New York sampai mereka menunggu kompetisi selanjutnya,” kata Pekik.

0 komentar:

Post a Comment